banner 728x250

Walikota Turun Saat Terima Laporan Masyarakat Tergenang Banjir ROB

banner 120x600
banner 468x60

PANGKALPINANG – Walikota Pangkalpinang langsung turun saat mendapatkan laporan akan adanya banjir ROB yang terjadi di kawasan Kampung Opas, Kelurahan Gedung Nasional, Jalan Teratai Trem Seberang, Minggu (7/12).

Kedatangan Walikota Pangkalpinang yang didampingi oleh Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Pangkalpinang dan Lurah Gedung Nasional ingin memastikan setiap rumah warga baik di gang dan lorong yang tergenang telah didata oleh petugas.

banner 325x300

Banjir ROB ini terjadi akibat pasang air laut menyusul fase bulan purnama dan diperparah dengan hujan deras mengguyur daerah itu.

“Sejak pagi, kami menerima laporan tentang naiknya pasang air laut yang merendam sejumlah kawasan pesisir. Saya paham betul kondisi di sini, tadi kita sudah berkeliling hampir seluruh kawasan pesisir. Memang pasang air laut tahun ini sedang tinggi-tingginya. Biasanya berlangsung 4 sampai 5 jam sebelum surut lagi. Kami upayakan penanganannya sambil membantu kebutuhan warga selama beberapa hari ke depan,” ungkapnya.

Prof Udin menyampaikan, bahwa ketinggian air rob bervariasi di setiap titik. Beberapa bagian hanya setinggi betis, namun di titik terdalam mencapai sekitar 70 sentimeter atau setinggi lutut orang dewasa.

Warga mengakui bahwa banjir rob kali ini termasuk cukup tinggi jika dibandingkan beberapa bulan sebelumnya. Rumah-rumah di kawasan pesisir seperti Gedung Nasional, Trem Seberang, hingga Kampung Senyum menjadi titik yang paling terdampak.

Menurut Prof Udin, banjir rob di pesisir Pangkalpinang merupakan fenomena yang berulang setiap tahun, terutama saat fase puncak pasang maksimum air laut. Dalam beberapa hari terakhir, hampir seluruh wilayah pesisir kota merasakan dampaknya.

“Ini kejadian tahunan, dan jumlah warga terdampaknya cukup banyak. Kita berharap pasang segera menurun. Untuk sementara, kita fokus membantu warga dan memastikan kondisi tetap aman,” tukasnya.

banner 325x300

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *